Jumat, 19 Agustus 2011

sebenar-benar cinta dan beberapa fiksi mini lainnya



@ sebenar cinta

aku harus pergi, sebelum senja menjadi gelap dan malam menikam matahari. ya, aku harus pergi. esok akan kukecup kembali bibirmu, akan kupeluk kembali tubuhmu yang beraroma kenanga. tapi detik ini, aku harus pergi. "kau tak lagi mencintaiku?" rengekmu. "tak seorangpun yang kucintai selain engkau!".


@ salah sasaran

7 bidadari dari langit turun kebumi, asyik bermain dan mandi di sebuah sungai hilir. pada bersama-an, jaka tarub jalan mengendap-endap, mencari selendang warna hijau dan mencurinya. setibanya di rumah, jaka tarub di kejar-kejar seorang tukang jamu, rupanya dia salah ambil.


@ hari terakhirku

setelah lelaki itu pergi meninggalkanku tanpa kabar, luka itu semakin mengangga dalam hati, ibu membantu menjahit lukaku dengan tujuh helai rambutku, esoknya luka itu kering, bersama bergemanya yasin dan tahlil di rumahku.


@ gayus berlibur

saat sidang soal rakyat, seorang salahsatu anggota dewan keluar meninggalkan ruangan. "kenapa keluar pak?". " rapat hari ini sangat panas, pedasnya tuntutan rakyat, dan hanya di penuhi oleh aspirasi rakyat! saya jenuh dan bosan! aspirasi saya tampung dulu. saya mau ke bali bersama istri, menikmati pantai".


@ presiden bohong

sejak esbeye menjadi presiden setahun yang lalu, di negeri antah berantah, dia lupa pada rakyatnya. tibatiba seorang perempuan nekat menghubungi esbeye via hape : "hallo, esbeyenya ada?". "maaf, bapak sedang tidak di tempat, saya wakilnya". "oh, tolong sampaikan pada esbeye, jika di desa X semua warganya pada hamil, kandungan berisi janji bualan!!".


@ nyinyir

seorang perempuan berbisik pada temannya, sambil menunjuk lelaki gila setengah telanjang yang tertawa-tawa sendiri, ''dia gila karena ternyata istrinya bencong''. ''bukannya dia itu suamimu!''.


@ hatimu untuk siapa

ku terdiam di pojok ranjang. entah aku yang keberapa di hatinya. sudah tiga nama perempuan yang disebutnya dalam tidur.