@ razia wts
seorang petugas satpol, nampak santun mempersilahkan mpok jane dengan menuntun dan mengelus pantatnya di kursi mobil razia, ''aku hanya butuh makan, lalu setelah kami di tangkap, darimana kami akan mendapatkan makan?''.
@ tamu negara
sesungguhnya kamilah yang paling repot jika ada tamu negara datang, kota di bersihkan, tempat tinggal kami di lenyapkan, kami di kandangkan, kota menjadi bersih para pejabat senyum berseriseri, tamu negara pembawa sial!.
@ beralih profesi
seminggu ini hasil ngamen tidak cukup untuk makan siang saya, lapar melilit, sudah cukup menjadi alasan memindahkan jemuran yang terlampau bagus itu.
@ makian
''anjing, goblok, setan lu!'', maki pengendara motor yang hendak menabrakku, ''sorry bang, itu mah makian belum seberapa kasar dan sebuah hardikan bagi kami. mungkin bagi orang lain, umpatan itu terlalu kasar. tapi tidak untuk kami yang terbiasa tidur dan berkumpul di kolong jembatan ini!.
@ hati sebuas samudra
pagi ini ibu mendandaniku secantik mungkin, karena hari ini ayah akan meyuntingku sebagai istrinya.
@ obat penenang
di luar sana rakyat sedang kesakitan dan kelaparan, kok bapak sebagai pimpinan pemerintahan ini cuma diam saja kerjanya? tenang sajalah, tidak akan terjadi apapa. karena mereka semua sudah saya kasih minum pil penenang.
@ demi ibu
untukmu ibu, apapun akan aku lakukan, ikhlas tak menjerit saat keprawananku hilang terjual. ''yang penting ibu bisa sembuh'', ujarku dalam hati.
@ pasar malam
alunalun di desa kami berubah jadi lautan manusia, saling berdesakan, semua berteriak menjajakan barang, dan aku pun menjerit kehilangan ibu.
@ menu makan malam yang tak biasanya
menu makan malam ini berbeda, ada sepotong daging di piring dan adik makan dengan lahap, di dapur ibu menangis, karena telah kehilangan jari tangannya.
________________